PUSAT PERBELANJAAN
MENTAYA
( PPM ),
3 HARI
SEBELUM LEBARAN
Waktu
menunjukan pukul 1 siang dimana lapar dan
haus terasa sampai ubun-ubun, mungkin si
lapar dan si haus berlari-lari sehingga
secepat ini mereka sampai di ubun-ubun yang seharusnya jam 1 siang mereka hanya sampai di Lambung. Kenapa demikian?
Franky,
seorang pemuda sederhana yang menyukai
kesederhanaan dalam suatu hidup yang
sebenarnya sederhana. Dia berjalan menyusuri
lorong-lorong di Pusat Perbelanjaan Mentaya ( PPM ),
dengan tubuh terhimpit ibu-ibu paruh baya
dengan perut besar serta anak berumur 3 tahun
dengan mata belam berair, dalam gendongan ibu itu. Celakanya ibu itu berhenti tepat disaat tubuh Franky terhimpit diantara lorong dan punggung ibu gemuk itu.
Ngeeeekkk, terdengar bunyi yang berasal dari Franky, tentu saja itu bukan suara dari mulutnya melainkan berasal dari dada kerempengnya yang terhimpit. "Bub, bub,
bub" Franky bergumam. Namun ibu itu tak
mendengar, karena waktu itu PPM sangat ramai
sekali dikunjungi. Banyak suara-suara lain yang terdengar lebih keras daripada suara Franky apalagi ibu itu sibuk menenangkan anaknya yang berteriak nangis, mungkin karena udara gerah dan pengap ditempat itu.
"Aaaaaaaaaa"
kata anak itu,
"
Bahinip, Bahinip, ku tapak muntung
kam" kata ibu itu
"Bulik am ahhhh, buliiiiikkk" kata anak itu.
"Kena
ah, nunggu abah kam dulu, kemana kah inya tadi
to? Lawas banar mancari salawar, manganji kalo?!" kata ibu itu.
Disela terhimpitnya tubuhnya dari Franky tertawa kecil didalam hati dan bergumam "Hilang am laki pian Cil, dihangkot Ninja ( Nini Janda ), hahahaha" tertawa dalam hati karena yang bisa keluar dari mulutnya hanya "bup, bup, bup".
Setelah 7
menit berlalu, kesabaran Franky pun hilang. Dia
mengambil siasat untuk lepas dari gemelut
dan belenggu himpitan ibu gemuk itu. Tangannya
bergerak menyusuri dinding lorong itu ke
arah selatan, meski disitu juga ada seorang
kakek tua yang bersandar dengan peci lusuh
serta rokok dimulutnya. Asap yang keluar dari mulutnya menyebar kemana-mana, bergerak mulai pelan, bergerak, tersebar, semakin cepat hingga menuju hidung Franky. "Sap, jangan kesini!, bukah sana" kata Franky dalam hati. Namun peristiwa naas tersebut tak bisa dihindari, asap rokok tersebut dengan mudahnya masuk kedalam rongga hidung Franky hingga kedalam paru-parunya sebagiannya belok masuk kekerongkongan hingga lambung Franky. "Nah, ya am, asapnya
masuk kaparut ku, bisa batal kadalah puasa ne?” gumamnya
didalam hati. "Kada, aku kada sangaja jua mamakannya" katanya lagi. "Sudah am gen, yang harus difikirkan ne adalah lapas dari gapitan truck ne.
Kemudian
jari-jari tangan kiri bergerak lagi menuju sekat
dinding di lorong itu, meski sekat dinding itu
tempat bersandarnya kakek tua tadi. Jari-jarinya terus saja bergeser meski pelan namun pasti. Terlihat jari tengahnya menekan sbuah lubang paku didinding itu, sambil menghela nafas, Franky pun menggerakan badannya, namun usaha itu tak membuahkan hasil. Kesabaran Franky mulai habis, dan dia berniat untuk mendorong ibu itu sehingga ia bisa terlepas dari himpitan itu. Saat ia mengangkat tangannya, ibu itupun bergerak menjauh. Hal tersebut menjadi kebahagiaan bagi Franky, lebih bahagia dari cinta pertama, lebih bahagia dari mendapatkan lotre, gajihan, serta dari mimpi-mimpi indah sekalipun karena dia bisa terhindar dari maut, akibat terhimpit wanita gendut. Setelah ia lepas dari belenggu itu, dia pun menghela nafas panjang. Kemudian kakek disebelahnya tadi memperhatikannya dan berkata, maka terjadilah percakapan antara keduanya:
"kenapa
cu?" sambil mengeluarkan beberapa kubik
kepulan asap dimulutnya.
"hummmmm,
tagapit"
"tahenyek?"
"inggih"
Franky berkata sambil menghela nafas.
"eh,
puasalah cu?"
"inggih
puasa, pian kenapa kada?"
"kada
basaur cu ai"
"kenapa,
kada bangun kah?"
"bangun
ja, malah mahaur nini kam bamasak
dini hari
tadi, hehe".
Berarti
benar nyanyian-nyanyian saur pada jaman waktu
Franky kecil dulu yang berbunyi "Sauuuuurrr,
sauuurr, nini bemasak kai mahauuuurr".
Franky pun tertawa kecil dan berkata:
"kenapa
pian kada makan, kai? Mahaur budas!"
"makan
jua ai, cu"
"hah,
kenapa pian kada puasa?"
"masam
liur, kada kawa berokok, hahaha"
Memang peran
rokok sangat penting untuk negara
indonesia, karena pajak terbesar ialah dari hasil
perusahaan rokok bahkan orang terkaya di Indonesia pun adalah
pengusaha rokok. Disamping itu juga rokok
juga berperan untuk membuat orang-orang
tak bisa berpuasa. Zat aditif yang
terkandung dalam sebungkus rokok itu dapat
menyesatkan orang-orang. Tanpa sadar mereka
mengesampingkan iman mereka demi menghisap kepulan
asap kelabu itu serta menghembuskannya kepada
orang-orang sekitar. Franky pun kesal, mungkin karena
kakek tersebut memaksa dia menelan kepulan asap rokok tadi dan berkata:
"kai,
berapa sebungkus rokok pian toe?"
"9rb"
"berapa
bungkus pian sehari?"
"2
sampai 3 bungkus"
"2x9000x30x12.................Rp.6.480.000/tahun"
"hah????"
"coba
pian kada berokok, pian bisa dapat bonus
tahunan" tegasnya
"6 jutaan kada sedikit,
kada sadar pian toe menyucul duit 6 juta to"
"tapi,
kada kawa am maampihinya cu ai"
"kawa
ja, satiap ada kamauan pasti ada jalan"
"makasih
cu lah, mudah-mudahan kai bisa baampih berokok ne"
"tenang
ja pian kai, 6 juta menunggu pian per
tahunnya, hehe" tertawa dan meninggalkan
kakek tua itu.
Setelah ia
ngobrol dengan kakek itu, ia baru sadar kalau
tujuannya ke PPM adalah untuk menemani
gadis pujaannya berbelanja. Dia pun mengambil Hp dari kantong celananya
serta membukanya. Ternyata tak satupun pemberitahuan ada di Hpnya. Ia pun mengirimkan sebuah sms kepada pacarnya
"yank".
Setelah
beberapa detik kemudian munculah balasan sms
dari pacarnya
"kemana
td?
Kenapa
lambat?
Jadi kada?
Kena habisam
bajunya diambil orang" kata Eren,
Seorang wanita berumur 20 tahun yang merupakan pujaan hatinya. Wanita ini keras kepala, terlihat dari balasan smsnya yang seakan tak memberi kesempatan kepada Franky untuk berbicara. Itulah suatu gambaran wanita jaman sekarang yang tak menghormati seorang lelaki.
Kemudian dengan kesal Franky pun menjawab
"kam dimana?
Tunggu
disitu.......
Kena ku bawakan Acil lamak dengan anaknya yang behingusan pas to gumpalan asap rokok kai ke hadapan kam, biar kam merasa kayapa rasanya tegapit daging mantah dan asap pumpunan tambaku." Franky menjawab semua pertanyataan Eren
dengan kiasan dan fakta dilapangan.
Setelah
beberapa menit kemudian munculah sms balasan
dari Eren
"kam
kada mangerti aku, L "
Franky pun tertawa membacanya, karena menurutnya semua wanita sampai kapanpun takan pernah sadar kalau lelaki itu mengerti mereka. Setelah itu dia menekan tombol dipojok kiri atas Hpnya, dengan seketika Hpnya menjadi nonaktif. Dia pun pulang dengan tenang bersama motor butut serta helm hitam penuh tempelan stiker bekas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar